YouTube Transcript:
Apa Itu Inflasi? Kenapa Harga Naik Terus? Ini Rahasia di Baliknya! | GENZEDUCATION 22
Skip watching entire videos - get the full transcript, search for keywords, and copy with one click.
Share:
Video Transcript
View:
Apa itu inflasi? Kenapa harga naik terus
dan gaji enggak pernah cukup? Ini
rahasia di baliknya. Saya masih ingat
banget waktu pertama kali sadar bahwa
uang ternyata bisa hilang tanpa harus
dicuri. Saat itu saya lagi ngopi di
tempat biasa dan iseng buka galeri HP.
Nemu foto nota kopi dari 2 tahun lalu.
Harganya
Rp18.000. Padahal sekarang kopi yang
sama, tempat yang sama. Namun harganya
udah Rp30.000. Bukan karena tempatnya
jadi fancy, tapi karena yang namanya
inflasi diam-diam ngambil daya beli kita
tanpa kita sadari. Dan percaya deh, ini
bukan cuma soal kopi, ini soal gaji
kalian, tabungan kalian, bahkan masa
depan kalian. Tapi sebenarnya apa itu
inflasi? Kenapa dia bisa terjadi? Apa
dampaknya buat hidup kita sehari-hari?
Dan yang paling penting gimana cara kita
bertahan dan menang lawan inflasi? So,
kali ini kita akan kupas semuanya dengan
bahasa yang relate, solusi yang praktis,
dan langsung bisa kalian terapkan. Let's
go. Oke, mari kita bahas dari awal.
Inflasi itu sederhananya adalah kenaikan
harga barang dan jasa secara umum dan
terus-menerus dalam jangka waktu
tertentu. Kalian pasti juga ngerasa dulu
dengan Rp100.000 Ibu bisa belanja
banyak, tapi sekarang kerasa kayak cuma
cukup buat beli tisu dan mie instan. Itu
bukan karena kalian boros, itu karena
nilai uang kalian menurun. Uangnya tetap
Rp100.000, tapi yang bisa dibeli jadi
lebih sedikit. Kalau kalian hari ini
beli kopi seharga Rp20.000 dan tahun
depan kopi yang sama jadi Rp25.000, maka
ada inflasi sebesar
25%. Tapi masalahnya bukan sekadar harga
naik, masalahnya adalah daya beli kalian
turun. Contoh, kalau gaji kalian staknan
di R juta per bulan, tapi harga
kebutuhan naik 10% tiap tahun, maka
secara tidak sadar kalian makin miskin.
Jadi, inflasi itu kayak silent killer,
enggak terasa langsung, tapi efeknya
pelan-pelan menggerus kemampuan kita
buat hidup layak. Dan di sinilah kenapa
banyak orang makin kerja keras, makin
capek, tapi tetap ngerasa enggak cukup
karena mereka berlari di atas tradmill,
maju tapi tetap di tempat. Kenapa ini
sangat penting? Karena semua orang tanpa
sadar hidup dalam sistem yang
dipengaruhi inflasi dari gaji, biaya
hidup sampai mimpi untuk beli
rumah. Ada banyak penyebab inflasi dan
ini bukan fenomena kebetulan. Beberapa
alasan utamanya adalah pertama demand
pool inflation. Ini terjadi ketika
permintaan barang lebih tinggi dari
penawaran. Contoh, saat raya semua orang
pengin beli sembako, harga jadi naik.
Karena barang terbatas, permintaan naik,
harga pun ikut naik. Kedua, cost push
inflation. Ini kebalikannya. Biaya
produksi naik, jadi produsen terpaksa
naikin harga jual. Misalnya, harga BBM
naik, biaya distribusi naik, harga semua
barang jadi ikut naik. Ketiga, uang yang
beredar terlalu banyak. Ketika
pemerintah atau bank sentral mencetak
uang terlalu banyak tanpa dibarengi
dengan pertumbuhan ekonomi yang
seimbang, maka nilai uang jadi turun.
Ini yang terjadi di banyak negara dengan
krisis hiperinflasi. Kasus klasiknya
adalah hiperinflasi di Venezuela dan
Zimbabwe. Keempat, inflasi impor. Kalau
negara importir seperti Indonesia
mengalami pelemahan kurs atau harga
barang luar naik, otomatis harga barang
impor juga naik. ini nular ke harga di
dalam negeri. Intinya inflasi itu bisa
datang dari kebijakan negara, kondisi
global, bahkan gaya hidup konsumtif
masyarakat itu
sendiri. Pertanyaan ini penting karena
ternyata inflasi enggak selalu negatif.
Sedikit inflasi justru dianggap sehat.
Artinya ekonomi berjalan, permintaan
meningkat, dan produsen punya motivasi
untuk produksi. Idealnya inflasi itu
dikendalikan di angka 2 hingga 3% per
tahun. Tapi kalau sudah di atas 5% tanpa
ada kenaikan penghasilan, itu baru
bencana. Kenapa? Karena akan muncul
jurang antara biaya hidup dan
penghasilan. Dan saat itu terjadi, kelas
menengah bisa turun jadi miskin dan yang
miskin bisa makin terhimpit. Jadi bisa
disimpulkan bahwa tujuan dari inflasi
yang terkontrol itu adalah untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi tetap berjalan sehat
dan stabil. Selama ia jinak maka inflasi
bukan musuh. Musuhnya itu ketika inflasi
tinggi yang tidak
terkendali. Jadi siapa yang kena dampak
dari inflasi? Jawabannya semua orang.
Tapi yang paling menderita terkena
dampaknya yaitu satu karyawan dengan
gaji tetap. Kalau perusahaan enggak
naikin gaji sesuai inflasi, maka tiap
tahun uang mereka makin kecil nilainya.
Dan kalaupun gaji enggak naik, tapi
harga-harga juga ikut naik, maka
sebenarnya pendapatan mereka menurun.
Dua, orang yang nabung uang di bawah
bantal. Mereka punya tabungan tapi
enggak diinvestasikan. Uangnya dibiarkan
nganggur dan makin lama makin enggak
bernilai. Uang R juta hari ini nilainya
enggak akan sama dengan R juta 5 tahun
lagi. Ini bisa dilihat dari
sejarah-sejarah yang sudah berulang.
Tiga, pelaku UMKM kecil, bahan baku
naik, biaya operasional naik, tapi daya
beli konsumen turun, maka margin mereka
makin tipis. Mereka ngeluarin sebagian
besar pendapatannya buat kebutuhan
pokok. Jadi, waktu harga kebutuhan pokok
naik, beban mereka paling besar. Maka
dari itu, kalau kalian enggak belajar
melindungi diri dari inflasi, cepat atau
lambat, hidup akan terasa makin berat
walau kerja kalian makin
keras. Nah, ini bagian terpenting gimana
caranya agar kalian bisa tetap bertumbuh
bahkan saat inflasi makin tinggi. Yang
pertama, jangan cuma nabung, tapi
investasi. Menabung penting buat jangka
pendek. Tapi kalau kalian mau lindungi
nilai uang dalam jangka panjang, harus
mulai dengan belajar investasi. Kenapa?
Karena inflasi itu ibarat air laut yang
terus naik. Kalau kapal kalian diam,
pasti akan tenggelam. Nah, berikut ini
adalah beberapa aset yang dikenal bisa
mengalahkan inflasi. Emas. Emas sudah
jadi pelindung nilai klasik sejak zaman
dulu. Ketika uang fiat melemah, emas
biasanya naik. Nilainya cenderung naik
jangka panjang, apalagi saat kondisi
global krisis.
Krypto dan aset digital. Ini tricky.
Beberapa orang percaya kripto kayak
Bitcoin bisa jadi lindung nilai terhadap
inflasi karena pasokannya terbatas. Tapi
volatilitasnya tinggi banget jadi harus
bijak. Volatil dan berisiko tinggi tapi
bisa jadi opsi kalau paham ilmunya.
Reksadana atau saham. Cocok untuk pemula
yang belum bisa milih saham sendiri tapi
tetap ingin investasi yang ngikutin
pertumbuhan ekonomi. Perusahaan yang
berkembang punya potensi menghasilkan
lebih banyak dan nilai sahamnya ikut
naik, khususnya saham perusahaan besar
yang terus tumbuh. Terakhir ada
properti, harga tanah dan bangunan yang
cenderung naik seiring waktu. Apalagi di
lokasi strategis. Meski butuh modal
besar, tapi nilainya cenderung meningkat
tiap tahun. Tapi ingat, jangan asal
ikut-ikutan. Edukasi dulu, pahami
risikonya, baru masukin dana. Kedua,
naikkan skill, naikkan income. Kalau
harga barang terus naik, satu-satunya
cara bertahan adalah naikkan pendapatan,
upgrade skill, ambil proyek tambahan,
cari penghasilan dari passion, atau
bahkan bangun usaha kecil-kecilan.
Karena di dunia yang terus berubah ini,
gaji tetap adalah risiko. Tiga, bijak
mengatur cash flow. Catat pengeluaran,
buat anggaran. Dan pastikan kalian tahu
ke mana uang pergi. Karena seringkiali
bukan kurang uangnya, tapi kita sendiri
yang enggak tahu ke mana aja uang itu
menghilang. So, guys, kalau kalian masih
muda dan baru mulai cari uang, ini
waktunya buat belajar satu hal penting
bahwa uang kalian itu bukan cuman harus
disimpan, tapi harus dilindungi. Inflasi
juga ngajarin kita untuk jangan pernah
bergantung sepenuhnya pada sistem. Kita
enggak bisa kontrol harga barang, kita
enggak bisa cegah krisis global. Tapi
kita bisa kontrol respon kita. Kita bisa
belajar, kita bisa adaptasi, kita bisa
siapkan pondasi keuangan yang kuat. Dan
itu semua dimulai dengan satu hal, yaitu
kesadaran. Bukan berarti kalian harus
jadi trader atau investor profesional,
tapi kalian harus tahu bahwa diam aja
itu bukan pilihan. Karena ketika kalian
diam, inflasi tetap jalan dan kalian
yang akan makin tertinggal. Inflasi itu
bukan badai besar yang tiba-tiba datang,
tapi dia itu kayak air laut yang terus
naik pelan-pelan dan tahu-tahu kalian
udah tenggelam. Jadi daripada
marah-marah karena harga nasi Padang
makin mahal, mending kalian mulai
edukasi diri, mulai investasi
kecil-kecilan, mulai belajar cara
lindungi uang kalian. Karena di era
sekarang melek finansial bukan lagi
suatu kelebihan, tapi kebutuhan. Mungkin
sekarang kalian belum punya aset,
mungkin sekarang kalian belum paham soal
investasi. Atau mungkin sekarang kalian
masih hidup dari gaji ke gaji. It's ok.
Yang penting kalian sadar, paham
masalahnya, dan mau ambil langkah.
Karena hidup di era modern ini bukan
soal siapa yang paling kaya, tapi siapa
yang paling siap. Jadi, mulailah dari
edukasi dari video ini, dari langkah
kecil yang kalian ambil hari ini. Karena
seperti kata Warren Buffett, risk comes
from not knowing what you're doing. Dan
sekarang kalian sudah mulai tahu apa
yang sedang terjadi. Namun pilihan
selanjutnya tetap ada di tangan kalian.
Saya Cuan Genzet untuk Genzet Education.
Yeah.
Click on any text or timestamp to jump to that moment in the video
Share:
Most transcripts ready in under 5 seconds
One-Click Copy125+ LanguagesSearch ContentJump to Timestamps
Paste YouTube URL
Enter any YouTube video link to get the full transcript
Transcript Extraction Form
Most transcripts ready in under 5 seconds
Get Our Chrome Extension
Get transcripts instantly without leaving YouTube. Install our Chrome extension for one-click access to any video's transcript directly on the watch page.
Works with YouTube, Coursera, Udemy and more educational platforms
Get Instant Transcripts: Just Edit the Domain in Your Address Bar!
YouTube
←
→
↻
https://www.youtube.com/watch?v=UF8uR6Z6KLc
YoutubeToText
←
→
↻
https://youtubetotext.net/watch?v=UF8uR6Z6KLc